Live : Wisuda UNY Periode Februari 2016
UNY Wisuda 1.047 Lulusan Periode Februari 2016
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mewisuda 1.047 orang lulusan jenjang Diploma, S1, S2 dan S3 di GOR UNY Karangmalang, Sabtu (27/02/2016). Dari 1.047 orang lulusan yang diwisuda oleh Rektor UNY Prof Dr H Rochmat Wahab MPd MA tersebut, 260 orang diantaranya berpredikat cumlaude.
Rochmat Wahab mengatakan, wisudawan harus terus belajar dan mengasah kemampuan softskill dan hardskillnya, serta meningkatkan kompetensinya sesuai minat maupun bakatnya guna memenangkan persaingan global. “Persaingan kerja yang semakin ketat menjadikan kompetensi pribadi menjadi kebutuhan mendesak,” katanya.
Sejumlah 1.047 orang lulusan, rinciannya dari Pascasarjana 130 orang, Fakultas Ilmu Pendidikan 213 orang, Fakultas Bahasa dan Seni 167 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 83 orang, Fakultas Ilmu Sosial 94 orang, Fakultas Teknik 168 orang, Fakultas Ilmu Keolahragaan 84 orang, Fakultas Ekonomi 108 orang. Sedangkan untuk sebaran lulusan UNY dari Sarjana Kependidikan 737 orang, Non Kependidikan 132 orang, serta Diploma Kependidikan 48 orang. Lulusan yang berpredikat cumlaude berdasarkan jenjang S3 ada 3 orang, S2 ada 46 orang, S1 ada 209 orang dan Diploma 2 orang.
Lulusan tercepat S3 diraih Dr Aswasulasikin (waktu studi 3 tahun, 4 bulan), Ilmu Pendidikan, (IPK 3,69). S2 oleh Tursina Ratu MPd (2 tahun, 3 bulan), Pendidikan Sains, (IPK 3,76). S1 oleh Iva Nandya Atika SPd (3 tahun, 4 bulan), Pendidikan Fisika, (IPK 3,76). Diploma oleh Arif Sultoni AMdAkt (3 tahun, 3 bulan), Akutansi, (IPK 3,33). Wisudawan termuda S3 Dr Yuli Prihatni (usia 34 tahun, 7 bulan), Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. S2 oleh Karolina MPd (23 tahun, 8 bulan), Linguistik Terapan. S1 oleh Rahma Febrianti SPd (21 tahun), Pendidikan Akutansi. Diploma oleh Bayu Aji Kurniawan AMdT (21 tahun, 1 bulan),Teknik Elektronika.
Wisudawan dengan IPK tertinggi S3 diraih oleh Dr Suwadi (3,93), Prodi Ilmu Pendidikan. S2 oleh Etika Dyah Puspitasari MPd (IPK 3,97), Prodi Pendidikan Sains. S1 oleh Titik Ulfatun SPd (IPK 3,90), Prodi Pendidikan Akutansi dan Diploma oleh Galih Raditya Pradana AMdT (3,64), Prodi Teknik Elektro.
sumber : krjogja.com
The post UNY Wisuda 1.047 Lulusan Periode Februari 2016 appeared first on UNY COMMUNITY.
Mahasiswa Dengan IP Tertinggi, Lulus Tercepat dan Usia Termuda
Wisuda lulusan S3, S2, S1, dan D3 Universitas Negeri Yogyakarta periode Februari telah dilaksanakan pada Sabtu 27 Februari 2016 di GOR UNY.
Pada wisuda kali ini Titik Ulfatun dari prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,90. Gadis kelahiran Purworejo 2 Juli 1993 tersebut selalu meraih ranking pertama sejak duduk di bangku SD hingga SMK. “Kecuali saat kelas 1 dan 6 SD saya meraih ranking 2” kata Upik, sapaan akrabnya. Perjuangan Upik untuk kuliah juga tidak mudah. Alumni SMKN 2 Purworejo tersebut harus menunda keinginannya belajar selama setahun karena tidak diterima lewat jalur SNMPTN saat itu. “Akhirnya saya pergi ke Bekasi dan bekerja di pabrik plastik” kata Upik. Setelah diterima di UNY, gadis kelahiran Purworejo 2 Juli 1993 tersebut aktif di UKMF Penelitian Kristal FE UNY dan mengajar di Panti Asuhan Putri Islam Umbulharjo. Menurutnya, dengan ikut organisasi mahasiswa maka dia akan mendapatkan nilai tambah dan ilmu yang lebih dari sekedar kuliah. Putri Ahmad Zaenudin, seorang buruh tani dan Marsiyah seorang ibu rumah tangga tersebut mengatakan bahwa sebagai mahasiswa bidikmisi yang telah dibiayai oleh negara maka dia juga harus memberikan yang terbaik untuk negara. “Apa yang bisa saya berikan untuk negara? Saya hanya punya ini, hasil capaian belajar. Saya ingin membuat orang tua bangga. Mahasiswa bidikmisi harus berkarya bagi orang lain” kata Upik.
Mahasiswa yang lulus tercepat dalam wisuda UNY periode ini adalah Iva Nandya Atika dari prodi Pendidikan Fisika Fakultas MIPA yang berhasil menempuh pendidikan S1 dalam waktu 3 tahun 4 bulan. Menurut gadis kelahiran Klaten 4 Desember 1993 tersebut, untuk bisa lulus dalam waktu singkat strategi yang diambil adalah mengambil paket maksimal sks tiap semesternya. Targetnya saat kuliah harus bisa mendapat indeks prestasi tinggi, kuliah dalam waktu singkat dan mengambil banyak SKS. “Sejak semester 3, saya selalu mengambil mata kuliah semester diatasnya” kata Siti. Putra dari Suka Bonggono, M.Pd dan Widyah Triminingsih tersebut mengatakan bahwa dia lulus S1 dengan mengantongi 159 SKS padahal untuk lulus S1 bisa ditempuh dengan 144 SKS. “Pada semester 7 saya hanya tinggal mengambil skripsi saja” katanya. Warga Perum Limbangan Baru, Sokanandi, Banjarnegara tersebut juga mengisi kegiatan dengan mengisi les privat. Padatnya aktivitas tersebut kadang membuat Iva harus mengerjakan laporan praktikum pada Sabtu-Minggu.
Sedangkan Rahma Febrianti dari prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi merupakan lulusan termuda dalam wisuda UNY periode ini. Gadis yang lahir di Lahat, 9 Februari 1995 tersebut berhasil menjadi lulusan termuda wisuda UNY karena berhasil meraih gelar sarjana dalam usia 21 tahun. Alumni SMAN 4 Lahat tersebut mengisahkan bahwa pada saat usianya 5,5 tahun sudah masuk sekolah dasar. “Saya masuk TK umur 3,5 tahun” kata Rahma. Putri Alm. Arda Belly dan Candra Enyani tersebut selalu meraih peringkat 10 besar saat SD dan SMP, bahkan saat duduk di bangku SMA tidak pernah lepas dari posisi 3 besar. Warga Jl. Beringin, Lahat, Sumatera Selatan tersebut mengaku selalu mengambil mata kuliah secara paket selama menempuh studi di UNY. Namun sejak semester 3 selalu mengambil 25 sks karena selalu mendapat indeks prestasi diatas 3. “Saya juga mengambil semester pendek sehingga bisa cepat lulus” katanya “Termasuk diantaranya mengerjakan tugas dengan tepat waktu”. Rahma juga berkesempatan mengikuti student exchange ke Korea Selatan dan berhasil mendapatkan beasiswa PPA selama kuliah di UNY.
sumber : uny.ac.id
The post Mahasiswa Dengan IP Tertinggi, Lulus Tercepat dan Usia Termuda appeared first on UNY COMMUNITY.
Alumni UNY Ciptakan Aplikasi Halal di Taiwan
Dua orang mahasiswa alumni Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta menciptakan program aplikasi berbasis Android untuk membantu menemukan produk dan pelayanan halal di Taiwan.
Hasil karya Aris Kusumo Diantoro dan Faisal Fahmi, keduanya mahasiswa alumni FT UNY yang saat ini sedang menempuh program magister di National Chiao Tung University (NCTU) Taiwan itu, diluncurkan di Taipei.
“Saat ini pengetahuan mengenai kehalalan masih rendah. Muslim yang datang ke Taiwan tentunya akan merasa khawatir dengan makanan dan lingkungan di Taiwan,” ujar Aris yang berasal dari Sleman, Yogyakarta, itu kepada Antara di Jakarta.
Ia berharap aplikasi yang diberi nama “Taiwan Halal” mampu mengatasi masalah yang dialami umat Islam, baik pekerja, pelajar, maupun wisatawan, yang menginginkan produk dan pelayanan halal di negeri berjuluk “Formosa” itu.
“Sebagai umat Islam, kami harus berusaha secara maksimal untuk mengikuti aturan halal atau haramnya satu produk atau layanan,” ujar remaja yang juga aktif di Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan itu.
Aris menyadari banyak pekerja, pelajar dan wisatawan Muslim di Taiwan yang sering kali mengalami kesulitan untuk mendapatkan produk dan jasa sesuai syariat Islam.
“Melalui aplikasi ini, umat Islam di Taiwan nanti akan mendapatkan banyak informasi mengenai restoran atau rumah makan halal, hotel yang memberikan pelayanan halal, masjid, dan komunitas Muslim di Taiwan. Kami berharap program yang dapat diakses melalui telepon seluler dan komputer ini dapat memandu mereka,” ujarnya didampingi Faisal Fahmi yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah.
Faisal yang bertindak sebagai programmer meminta masukan dari para pengguna agar aplikasi tersebut semakin mendekati kesempurnaan dalam memberikan pelayanan dan informasi mengenai kehalalan di Taiwan.
sumber : antaranews.com , uny.ac.id
The post Alumni UNY Ciptakan Aplikasi Halal di Taiwan appeared first on UNY COMMUNITY.
Alumni Geografi UNY Raih Beasiswa Ke Amerika Serikat
Merasakan atmosfer akademik di Amerika kini bukan lagi mimpi bagi Janu Muhammad, S.Pd, alumni program studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. Pemuda kelahiran Sleman, 7 Januari 1993 itu kini sedang menjalani program pelatihan di Arizona State University dalam programYoung Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship on Civic Engagement. Program YSEALI ini berlangsung dari tanggal 20 Februari 2016 hingga 26 Maret 2016. Program ini adalah program pertukaran pemuda-pemudi ASEAN yang bertujuan untuk memberikan pelatihan leadership dalam bidang environment, civic engagement,dan entrepreneurship.
Janu akan mengikuti perkuliahan selama 5 minggu dengan materi yang terkait civic engagement, meliputi :international development and sustainability, community service, education, youth dan leadership. Selain mengikuti materi terkait kepemimpinan dan layanan komunitas, Janu bersama dengan 44 delegasi juga berkesempatan mengunjungi beberapa kawasan menarik di Amerika Serikat seperti Grand Canyon, suku Navajo, Los Angeles, dan Washington DC. “Saya merasa bersyukur atas kesempatan berharga ini. Masih seperti mimpi, rasanya dulu hanya bisa melihat bendera Amerika di TV, tapi sekarang bisa melihat langsung,” tuturnya. Ini adalah kesempatan ke-4 ia mewakili Indonesia dalam beberapa program di luar negeri. Berturut-turut tiga tahun sebelumnya, penerima beasiswa PPA Dikti tersebut ikut dalam program Summer School di Belanda tahun 2013, program homestay di Australia tahun 2014, dan AUYS di Malaysia tahun 2015.
Keikutsertaan dalam program ini tidak terlepas dari rekam jejak Janu. Sewaktu mahasiswa dia aktif menjadi ketua Unit Kegiatan Penelitian di Fakultas. Dia juga telah berkali-kali ikut seleksi dan pada tahun ini dia dapat berhasil. “Saya bersyukur, ini hasil usaha dan doa yang saya lakukan”. Ujarnya.
Pada akhir program, Janu akan menyampaikan social project proposal di Washington DC untuk selanjutnya akan diimplementasikan di ASEAN. Putra pasangan penjual sayur Bapak Ngadiyo dan Ibu Lasiyem berharap dapat menjadi motivasi dan inspirasi teman-teman dia. (Sari)
sumber : uny.ac.id
The post Alumni Geografi UNY Raih Beasiswa Ke Amerika Serikat appeared first on UNY COMMUNITY.
Mahasiswa FMIPA UNY Terima Beasiswa CIMB Niaga
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta menerima Beasiswa Unggulan Teknologi Industri Kreatif (BUTIK) CIMB Niaga periode 2015, beberapa waktu lalu. Dia adalah Deary Putriani dari jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Program Beasiswa Unggulan Teknologi Industri Kreatif (BUTIK) CIMB Niaga merupakan bentuk konsistensi dan kontribusi terhadap dunia pendidikan dan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia yang diberikan oleh CIMB Niaga dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) kepada para entrepreneur muda Indonesia serta sebagai saranaIntellectual Social Responsibility (ISR).
Beasiswa Unggulan Teknologi Industri Kreatif (BUTIK) CIMB Niaga periode ini ditujukan kepada 40 mahasiswa yang memiliki jiwa entrepreneur sekaligus berprestasi secara akademis. Usaha yang dikembangkan oleh Deary Putriani Mahasiswa Pendidikan Matematika ialah usaha dibidang fashion berupa usaha batik dengan motif budaya-budaya Indonesia.
Adapun tahap seleksi yang telah dilalui adalah seleksi administrasi yang diikuti oleh 1877 peserta dan survey dari pihak pemberi beasiswa. Pada tahap kedua berupa comprehensive test, diskusi panel, serta wawancara yang diikuti 60 kandidat calon untuk diambil 50 besar. Selanjutnya pada tahap ketiga adalah presentasi yang diambil 40 besar yang diterima sebagai penerima beasiswa. Deary Putriani jurusan Pendidikan Matematika adalah salah satu dari mahasiswa penerima beasiswa yang menempati peringkat ke-18 dari 40 penerima beasiswa BUTIK CIMB Niaga 2015.
sumber : Rini / uny.ac.id
The post Mahasiswa FMIPA UNY Terima Beasiswa CIMB Niaga appeared first on UNY COMMUNITY.
Inilah 10 PTN Terfavorit SNMPTN 2016
Setiap tahun, peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memiliki kecenderungan PTN favorit. Tahun ini, Universitas Padjajaran (Unpad) menjadi kampus negeri dengan peminat paling banyak. “Ada 74.159 siswa memilih Unpad,” kata Ketua Umum SNMPTN 2016, Rochmat Wahab.
Komposisi PTN favorit pilihan siswa pada SNMPTN 2016 sendiri tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Secara rinci, inilah PTN favorit pilihan siswa pada SNMPTN 2016 sesuai data menjelang penutupan pendaftaran, Senin (14/3/2016).
1. Universitas Padjajaran (Unpad) – 74.159 peminat
2. Universitas Gajah Mada (UGM) – 66.748 peminat
3. Universitas Brawijaya (UB) – 64.653 pendaftar peminat
4. Universitas Sumatera Utara (USU) – 61.464 peminat
5. Universitas Diponegoro (Undip) – 58.789 peminat
6. Universitas Negeri Semarang (Unnes) – 52.121 peminat
7. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) – 51.748 peminat
8. Universitas Sebelas Maret (UNS) -50.673 peminat
9. Universitas Hasanuddin (Unhas) – 47.463 peminat
10. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) – 45.690 peminat
Pendaftaran SNMPTN 2016 sendiri diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB hari ini. Peserta yang belum mendaftar, bisa segera log in dan memilih kampus serta program studi idaman.
“Sementara yang sudah mendaftar, bisa segera finalisasi pendaftarannya,” imbuh Rochmat. (ira)
sumber : okezone.com
The post Inilah 10 PTN Terfavorit SNMPTN 2016 appeared first on UNY COMMUNITY.
Kursi Relaksasi Ala Mahasiswa UNY
Faktor penting dalam keberhasilan suatu organisasi adalah adanya karyawan yang mampu dan terampil serta mempunyai semangat kerja tinggi, sehingga dapat diharapkan suatu hasil kerja yang memuaskan. Namun banyak faktor yang menyebabkan penurunan etos kerja diantaranya perilaku karyawan itu sendiri yang memang kurang disiplin, peraturan kantor yang kurang tegas terhadap para pekerjanya hingga fasilitas dan keadaan kantor yang cenderung membuat para karyawan bosan dan malas. Selain itu fasilitas kantor yang memadai akan menunjang para karyawan dalam bekerja. Salah satunya yaitu kursi, alat yang banyak digunakan para karyawan untuk mendukung proses pekerjaannya di kantor. Hampir semua kegiatan karyawan menggunakan kursi untuk menunjang kenyamanan saat bekerja. Kursi yang keras dan tidak nyaman membuat para karyawan cenderung cepat lelah dan malas berada dikantor, sehingga terjadi penurunan etos kerja.
Sekelompok mahasiswa UNY yang tergabung dalam UKM Penelitian yaitu Dian Rizka Silvia dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Dian Dwi Artanti prodi Bimbingan dan Konseling, Elga Fajar Kurniawan prodi Pendidikan Teknik Otomotif serta Isvi Ria Nur Afit dan Mery Nurfitriani dari prodi Biologi membuat sebuah inovasi berupa “Kursi Relaksasi dan Refleksi” yaitu memodifikasi kursi menjadi lebih nyaman dengan cara melapisi bagian bantalan tempat duduknya dengan dua senyawa yang saling bereaksi, yaitu sodium dan air sehingga menimbulkan suhu yang dingin pada bantalan tempat duduknya. Hal ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman, menunjang keefektifan dan keefisienan dalam bekerja.
Menurut Dian Rizka Silvia, kursi merupakan salah satu sarana yang banyak digunakan mendukung pekerjaan. “Hal ini menjadi suatu peluang untuk menginovasikan penggunaan kursi relaksasi yang tidak hanya digunakan untuk bisa duduk” kata Dian Rizka Silvia “Namun juga memberikan kenyamanan, tidak merasakan panas ketika duduk terlalu lama, tidak nyeri punggung, dan tidak menimbulkan penyakit kanker”.
Dian Dwi Artanti menambahkan bahwa kursi ini menggunakan gel anti panas yang bekerja terus menerus menyerap panas dari pengguna dengan memanfaatkan prinsip perpindahan panas. “Ketika panas berpindah dari pengguna ke alat tersebut, pengguna akan merasakan pengurangan panas pada bagian yang bersentuhan dengan gel pendingin” ungkap Dian Dwi Artanti. Hal ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman, menunjang keefektifan dan keefisienan dalam bekerja.
Elga Fajar Kurniawan mengatakan, bahan baku yang digunakan adalah kursi, Sodium Polyacrylate, air dan alat pemijat. Alat pemijat yang digunakan adalah Low Frequency Therapic Equipment. “Alat ini digunakan untuk membantu menyehatan melalui denyut refleksi dan saraf dan melancarkan peredaran darah sehingga punggung tidak nyeri” kata Elga. Masih ditambahkan alat penampung gel dan rangkaian adaptor DC.
Menurutnya, kursi ini menggunakan Therapic Equipment yaitu karet penampung dan Low Frequency Therapic Equipment. Plat digunakan sebagai pemijat yang akan ditempatkan dibagian belakang kursi atau tepat pada bagian punggung pengguna dengan menyatukannya dengan bodi kursi. Dalam penggunaannya, Low Frequency Therapic Equipment dikontrol dengan selektor.
Pemasangan alat pada bodi kursi tidak terlalu mengubah bentuk kursi, hanya diperlukan pengurangan bahan kursi untuk menempatkan alat tersebut. Gel anti panas akan bekerja terus menerus menyerap panas dari pengguna dengan memanfaatkan prinsip perpindahan panas. Ketika panas berpindah dari pengguna ke alat tersebut, pengguna akan merasakan pengurangan panas pada bagian yang bersentuhan dengan gel pendingin. Ketika proses penggunaan, kemungkinan pengurangan gel pendingin dapat terjadi karena penguapan atau pengembunan.
Hal tersebut dapat diatasi dengan penambahan gel pendingin melalui lubang reservoir. Sedangkan alat pemijat yang ditempatkan dibagian belakang kursi akan aktif ketika selektor di posisikan ke ON. Daya motor pemijat bersumber dari baterai 12 volt atau dapat digantikan listrik rumah 220 volt yang dikonversi power supply menjadi 12 volt. Kreativitas ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta. (Dedy)
sumber : uny.ac.id
The post Kursi Relaksasi Ala Mahasiswa UNY appeared first on UNY COMMUNITY.
Mahasiswa UNY Aransemen Musik dari Gelas Plastik
Musik bisa dihasilkan dari mana saja, termasuk dari gelas plastik. Hal tersebut yang dilakukan komunitas musik Cup Coustic, Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Koordinator Cup Coustic, Risqi Nuruz Syifa mengatakan bahwa sejarah berdirinya Cup Coustic dimulai dari malam keakraban mahasiswa baru FIP UNY tahun 2014.
“Saat itu kami wajib menampilkan sesuatu dalam pentas seni. Lalu kakak pendamping menyarankan untuk membuat musik yang beda. Akhirnya tercetuslah ide membuat aransemen musik menggunakan gelas plastik dikombinasikan dengan gitar sebagai iringannya,” jelasnya belum lama ini.
Anggota Cup Coustic, Iman Abdul Al Azhari mengungkapkan bahwa gelas plastik yang mereka gunakan untuk bermain musik memiliki persyaratannya, yaitu satu paket yang terdiri dari 8 buah gelas.
“Gelas harus homogen agar tidak ada suara yang fals saat gelas tersebut digunakan. Oleh karena itu kami harus selalu membeli satu set gelas plastik,” ungkap Iman
Gelas yang digunakan untuk menyetarakan irama, imbuhnya, harus seragam agar semua irama terdengar sama.
Sementara itu, anggota Cup Coustic yang lain, Idwar Aziz Raf Sanjani menyebutkan bahwa kendala yang dihadapi Cup Coustic selain masalah gelas, adalah kemampuan berkonsentrasi.
Mirip dengan Tari Saman dari Aceh yang mengkombinasikan gerak dengan tepukan tangan, Cup Coustic atau bermain musik menggunakan gelas juga memerlukan konsentrasi antara memukulkan gelas ke meja, meletakkannya, bertepuk tangan, memukul gelas lagi dan menggeser posisi gelas.
“Butuh konsentrasi yang tinggi dalam melakukan hal itu,” tutur Idwar.
Walau tergolong sebagai komunitas baru di UNY, namun Cup Coustic telah dipercaya untuk mengisi berbagai acara di kampus.
Mulai pelepasan mahasiswa FIP dalam rangka wisuda, open house BEM UNY, Festival Teknologi Pendidikan di Museum Pendidikan Indonesia dan Museum Beteng Vredeburg Yogyakarta (kur)
sumber : tribunnews.com
The post Mahasiswa UNY Aransemen Musik dari Gelas Plastik appeared first on UNY COMMUNITY.
Garuda UNY TEAM Uji Coba Garuda Hybrid (GH) 16
Garuda Hybrid (GH) 16, mobil hybrid buatan tim mobil Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang akan menjadi satu-satunya mobil buatan mahasiswa Indonesia pada kompetisi International Student Car Competition 2016 yang akan datang, tengah memasuki tahap uji coba.
“Pada tahap uji coba ini, driver Garuda UNY Team (GUT) sudah mulai melakukan latihan rutin, tiga kali dalam sepekan di stadion Maguwoharjo, Sleman. Seiring dengan tahap uji coba ini, proses pengembangan masih terus dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal.”ungkap Teguh, selaku ketua tim ISCC.
Terhitung sejak November 2015, GUT memulai proses pengerjaan mobil untuk kompetisi yang akan dihelat 27-28 Mei 2016 di Songsan-Myun, Hwasung-si, Gyeonggi-Do, Korea Selatan. Setelah selesai tahap pembuatan desain dan proses analisis, GUT melakukan proses pengerjaan rangka. Mobil yang mendapat nomor 115 ini memiliki rangka yang sedikit berbeda dengan rangka mobil yang membawa Indonesia menjadi Juara Umum di ISCC tahun silam.
“Rangka tahun ini merupakan pengembangan rangka tahun kemarin.“ tutur Anwar Dwi Murwanto, Automotive Designer of Garuda UNY Team.
Anwar menambahkan bahwa rangka dibuat dengan berat seminim mungkin dan sesuai dengan regulasi kompetisi. Tahun kemarin peserta dibebaskan untuk membuat rangka dengan kreasi dan inovasi yang dikehendaki, tidak ada ketentuan khusus terkait ukuran, namun sekarang ada beberapa ketentuan, seperti ketebalan dan diameter pipa yang digunakan. Hal itulah yang menyebabkan perbedaan,selain untuk meminimalisir beratnya juga menyesuaikan regulasi untuk tahun ini.
“Keseluruhan bahan dasar pembuatan rangka ini didukung oleh PT. Indonesia Steel Tube Works (ISTW), perusahaan yang bergerak di bidang steel manufaktur dan telah menjadi sponsor GUT sejak tahun 2015. Dukungan semacam ini sangat membantu Garuda UNY Team untuk terus berkarya demi mengharumkan Indonesia di mancanegara. GUT selalu siap sedia dengan tangan terbuka menyambut bantuan sekecil apapun dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.” tutup Anwar (Een)
sumber : uny.ac.id
The post Garuda UNY TEAM Uji Coba Garuda Hybrid (GH) 16 appeared first on UNY COMMUNITY.
PAF UNY Launching Tim dan Jersey
Jelang mengarungi gelaran Women Profesional Futsal League (WPFL) 2016, klub futsal putri asal Yogyakarta, PAF UNY, menggelar launching tim sekaligus jersey, pada Rabu (6/4/2016) malam, di Jogja Paradise, Yogyakarta.

Seperti yang dituturkan oleh penanggung jawab PAF UNY, Theodorus Danang Prahappyta di sela-sela launching tim kemarin, bahwa agenda ini sekaligus dimanfaatkan sebagai ajang untuk memperkenalkan satu-satuya wakil Yogyakarta di kompetisi futsal profesional itu kepada masyarakat secara luas.
“Kami juga memiliki keinginan supaya Yogyakarta nantinya bisa menjadi barometer bagi perkembangan futsal di tanah air. Maka dari itu, kami tak mau tanggung-tanggung dan langsung mematok target lolos ke big four WPFL 2016 mendatang,” tandas Danang.
Skuat PAF UNY sendiri akan langsung bertolak ke Makassar pada Kamis (7/4/2017) sore, mengingat seri pertama WPFL 2016 akan bergulir pada 9 April.
Optimisme tinggi untuk merengkuh poin sebanyak-banyaknya pun diusung oleh sang pelatih, Anang Dwi Prasetya, yang mengaku telah menyiapkan strategi khusus guna menghadapi laga perdana, melawan Bintang Timur Surabaya.

“Karena memang tidak ada lawan enteng di WPFL 2016. Namun, saya sangat yakin dengan kesiapan anak-anak yang sudah dalam keadaan siap tempur. Apalagi, sebagian lawan kami nanti, sebelumnya beberapa kali pernah bertemu, jadi sedikit banyak kami sudah memahami karakternya,” cetus Anang.
Dalam WPFL 2016 nanti, PAF UNY tergabung ke dalam grup wilayah timur, bersama deretan klub yang bisa dibilang sudah cukup punya nama, seperti Bintang Timur Surabaya, UPI Antam Bandung, serta Cosmir UNJ.
Sekadar informasi, mereka semua akan memperebutkan tiket lolos ke babak big four WPFL 2016, yang akan dilangsungkan di Yogyakarta, pada bulan Juni mendatang. (Azka Ramadhan)
sumber : tribunnews.com
The post PAF UNY Launching Tim dan Jersey appeared first on UNY COMMUNITY.
Tim Robot UNY Ikuti Kontes Robot Indonesia Regional III
Tim Robot Universitas Negeri Yogyakarta sedang bersiap untuk mengikuti Kontes Robot Indonesia Regional 3 2016 (DIY, Jawa Tengah & Kalimantan) yang diadakan di Universitas Diponegoro, Semarang pada tanggal 21-23 April 2016. Pada event yang diselenggarakan Dikti (sekarang Kemenristekdikti) setiap tahun ini, Tim Robot UNY kembali mengirimkan 5 wakilnya di Kontes Robot Indonesia Regional 3 2016, yaitu Tim MAESTRO_EVO (Kontes Robot ABU Indonesia – KRAI), Tim MOBO_EVO (Kontes Robot Pemadam Api Beroda Indonesia – KRPAI Beroda), Tim GARENK PUNK (Kontes Robot Pemadam Api Berkaki Indonesia – KRPAI Berkaki), Tim ROSEMERY (Kontes Robot Seni Tari Indonesia – KRSTI) dan Tim AL-‘ADIYAAT (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – KRSBI).
Pada tahun ini Kontes Robot ABU Indonesia – KRAI mengusung tema “Efisiensi Energi Terbarukan”, Kontes Robot Pemadam Api Beroda Indonesia – KRPAI Beroda dan Kontes Robot Pemadam Api Berkaki Indonesia – KRPAI Berkaki mengusung tema “Robot SAR Pemadam Api”, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia – KRSBI mengusung tema “Liga Sepakbola Humanoid” dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia – KRSTI mengusung tema “Tari Topeng Betawi”.
Doni Kurniawan, Ketua Tim AL-‘ADIYAAT (KRSBI UNY) mengatakan siap untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada tahun ini, “Semoga tahun ini kami mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada tahun kemarin.” ujarnya.
Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik UNY, Dr. Giri Wiyono, M.T., berharap hal yang serupa, “Saya berharap agar Tim Robot UNY bisa bermental juara dan mendapatkan hasil yang lebih baik dari tahun lalu” ungkapnya di sela-sela Display Tim Robot UNY(9/4).
“Kita harus belajar dari tahun lalu agar tahun ini kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik” pesan , pembimbing Tim Robot UNY, Moh. Khairudin, M.T, Ph.D.
Pada tahun 2015 lalu, Tim Robot UNY mendapatkan Juara Umum setelah berhasil menjuarai 3 Kategori dari 5 kategori yang di lombakan, serta mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain; Juara 1 Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Juara 1 Juara dan Algoritma Terbaik Kontes Robot Pemadam Api Indonesia Beroda (KRPAI Beroda), Juara 1 Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) dan Juara Harapan 1 Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI). Hasil tersebut membuat 5 Tim Robot UNY melaju ke Kontes Robot Indonesia Nasional 2015. “Target kita pada tahun ini mempertahankan gelar juara di KRI Regional dan dapat mendapatkan juara 1 di KRI Nasional, amin” ujar Haikal Firdiawan Zaky, anggota Tim MAESTRO_EVO (KRAI UNY).
sumber : uny.ac.id
The post Tim Robot UNY Ikuti Kontes Robot Indonesia Regional III appeared first on UNY COMMUNITY.
Kisah Inspiratif Novi Mahasiswi PGSD UNY
Mengenakan seragam batik dengan rok hitam dan kerudung, Novi Dwi Astuti menempuh perjalanan menuju tempat kerjanya, sebuah toko di Bantul. Menurutnya ada 3 shift dalam bekerja. Pagi pukul 08.30-17.00, siang jam 12.30-21.00 dan shift pagi siang (PS) jam 08.30-21.00 namun ada jam istirahat yaitu antara pukul 12.30 hingga 16.30. Dia menjadi penjaga counter baju di toko tersebut. Namun itu semua adalah masa lalunya. Gadis warga Gedongan, Srigading, Sanden, Bantul tersebut telah diterima menjadi mahasiswa di prodi PGSD FIP UNY. Hebatnya, mantan pelayan toko tersebut bisa meraih indeks prestasi yang cukup tinggi yaitu 3,97.
Kecerdasan Novi terlihat sejak masih duduk di sekolah, selalu masuk the best ten di sekolahnya. Bahkan saat menuntut ilmu di SMPN 1 Sanden Bantul bisa masuk ke kelas bilingual. Yang mengenaskan, setelah lulus dari SMP hampir saja Novi tidak bisa melanjutkan ke SMA karena ketiadaan biaya. Untunglah ada tetangga yang kebetulan juga guru di salah satu SMA di Bantul mau membiayainya bersekolah. Akhirnya gadis kelahiran Bantul 29 November 1996 ini diterima di SMAN 2 Bantul. Lagi-lagi karena prestasinya, dia bisa masuk ke Kelas Cerdas Istimewa di sekolahnya, sehingga terbebas dari kewajiban membayar SPP.
Orang tuanya, Gitono dan Sartiyah berprofesi sebagai buruh bangunan dan buruh tani. Gitono mengatakan bahwa sejak kecil Novi tidak pernah meminta uang saku pada orang tuanya. “Saya mendukungnya untuk melanjutkan pendidikan, namun saya tidak punya biaya” kata Gitono “Alhamdulillah dia mendapat beasiswa bidikmisi”. Sartiyah mengisahkan bahwa saat duduk di SMA, Novi lolos menjadi finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten Bantul, dan memperoleh hadiah uang tunai Rp. 2.500.000,-. “Uang itu dia berikan pada suami saya yang sedang memperbaiki rumah kami, untuk membeli semen” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Selain pernah menjadi finalis OSN, Novi juga pernah menjadi juara 2 Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar se-Kabupaten Bantul. Prestasinya selama sekolah membuahkan hasil, Novi diterima di UNY lewat jalur SNMPTN di prodi PGSD yang menjadi favorit siswa. “Saya memilih belajar pada malam hari antara pukul 24.00 – 01.00” katanya “Karena jika sepi maka ilmu mudah masuk”. Setelah diterima di UNY Novi selalu aktif di kelas dan apabila ada tugas kuliah langsung dikerjakan agar tidak menumpuk. Bendahara Karang Taruna Dusun Gedongan tersebut mengungkapkan bahwa dia juga banyak membaca sehingga bisa aktif dalam diskusi kelas. Novi menargetkan bahwa selama kuliah di UNY dia bisa lulus dalam waktu cepat dengan indeks prestasi yang tinggi.
sumber : uny.ac.id
The post Kisah Inspiratif Novi Mahasiswi PGSD UNY appeared first on UNY COMMUNITY.
Sepeda Listrik Kreasi Mahasiswa UNY Berbasis Android
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil menciptakan sepeda listrik berbasis Android. Kreasi ini mendapat apresiasi sebagai salah satu produk di bidang technopreneur. Sepeda listrik buatan Dangin dan rekan-rekannya itu diberi nama ‘Astrobike’.
Ada dua tipe sepeda yang diperkenalkan, yakni tipe sepeda wanita dan sepeda pria. Dangin mengatakan Astrobike berawal dari kebutuhannya sebagai mahasiswa yang tidak memiliki sepeda motor. “Maka saya otak-atik sendiri sepeda yang saya punya agar memiliki kemampuan yang sama dengan motor.” ujar Dangin, dalam siaran persnya, Selasa (3/5).
Menurutnya, keunggulan Astrobike adalah pada double system charging, lock system and system monitoring base on android, astrobike aplication, dan beberapa fitur lain. Sepeda listrik ini dipamerkan bertepatan dengan penyelenggaraan Pameran Hardiknas di GOR UNY, Senin.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UNY Rochmat Wahab mengapresiasi kreasi ini. Ia bahkan mengusulkan agar sepeda listrik tersebut dijadikan sepeda kampus. “Buat yang banyak, jadikan sepeda kampus,” kata dia.
Tidak hanya rektor UNY yang memberikan perhatian pada Astrobike. Rektor-rektor universitas lain pun tertarik ketika digelar pameran teknologi pada acara Forum Rektor Indonesia (FRI) di UNY, beberapa waktu lalu.
sumber : republika.co.id
The post Sepeda Listrik Kreasi Mahasiswa UNY Berbasis Android appeared first on UNY COMMUNITY.
Universitas Terbaik di Jakarta
Universitas Mercu Buana berdiri secara resmi pada tanggal 22 Oktober 1985. Pada awal berdirinya Universitas Mercu Buana hanya memiliki tiga fakultas, namun seiring berjalannya waktu, universitas terbaik di Jakarta ini berkembang dengan sangat pesat. Saat ini Universitas Mercu Buana telah memiliki puluhan ribuan mahasiswa yang tersebar di berbagai fakultas baik itu program studi diploma 3, strata 1, maupun pascasarjana. Berbagai pilihan jurusan hadir untuk menjawab tuntutan dunia kerja yang senantiasa berkembang. Universitas Mercu Buana juga membuka kelas karyawan untuk memenuhi kebutuhan para karyawan yang ingin terus tetap mengembangkan diri dan memperluas ilmu.
Dalam perkembangannya, selain tetap berusaha mempertahankan kualitas pendidikan, Universitas Mercu Buana juga gencar melakukan kerjasama dengan universitas-universitas kenamaan di luar negeri. Puluhan kerjasama dengan berbagai universitas besar di Asia dan Eropa telah ditandatangani. Kerjasama itu meliputi kesepakatan untuk melakukan riset bersama serta pertukaran mahasiswa dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan.
Universitas Mercu Buana telah melakukan kerjasama dengan puluhan universitas di luar negeri, diantaranya adalah dengan Guangxi University Of Technology Liozhou China, Beijing Institute Of Technology China, Guangxi Normal University Guillin China, Geomatika College Kuala Lumpur Malaysia, Universiti Sains Malaysia, Universiti Selangor Malaysia, Universiti Tun Husein Onn Malaysia, National Institute of Information Technology (NIT) India, Jhejiang University, Bohai University China, Universiti Malaysia Sabah, International University – Phnom Penh Kamboja, Guangdong University of Education China, Spiru Haret University Bucharest Romania, Bahrain Institute of Banking and Finance (BIBF) dan Universite Paris 8.
Kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak dilakukan demi kemajuan mahasiswa. Universitas Mercu Buana merupakan Worls Class University yang terus berbenah dan melebarkan sayap kerjasama baik di dalam maupun luar negeri sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global.
Universitas Mercu Buana menyelenggarakan sistem pendidikan yang lebih berorientasi pada pengembangan sikap profesional, dengan menggunakan kurikulum dan silabi yang telah sesuai dengan persyaratan Departeman Pendidikan Nasional. Dengan dukungan kegiatan penelitian dan praktek kerja nyata di berbagai perusahaan dan instansi perusahaan swasta yang telah bekerjasama dengan Universitas Mercu Buana, tenaga pengajar yang kompeten dibidangnya, fasilitas yang memadai dan manajemen pendidikan tinggi yang handal, Universitas Mercu Buana siap mencetak lulusan unggul yang tidak hanya mahir secara teoretis, namun juga siap bekerja secara profesional.
Ditunjang jaringan kerjasama Universitas Mercu Buana dengan berbagai Universitas ternama di luar negeri, sistem pengajaran dan kurikulum yang tepat dan mumpuni, Universitas Mercu Buana siap mengantarkan mahasiswanya untuk meraih masa depan gemilang. Universitas Mercu Buana, universitas terbaik di Jakarta. Tunggu apa lagi? Segera percayakan masa depan pada Universitas Mercu Buana, World Class University!
Info selengkapnya bisa kunjungi :
The post Universitas Terbaik di Jakarta appeared first on UNY COMMUNITY.
Tim Kuartet & Duet Gitar UNY Juara Dunia Kompetisi Musik di Italia
Pada keikutsertaannya di kompetisi musik Filadelfia, Italia tahun ini, Indonesia diwakili oleh 6 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang keseluruhannya berpartisipasi dalam kategori gitar klasik. Roby Handoyo, Adi Suprayogi, Vaizal Andrians, dan Gita Puspita Asri, tergabung dalam kelompok gitar kuartet “Nocturnal”, sedangkan kelompok berikutnya, “Duo Poeticos”, terdiri atas Birul Walidaini dan Bagus Mardian, keduanya meupakan alumni Fakultas Bahasa dan Seni UNY yang saat ini sedang menyelesaikan studinya di Università della Calabria (UNICAL) Italia.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh 27 negara ini, Indonesia berhasil menguasai perlombaan di kelas Chamber Musickategori D dengan membawa dua prestasi membanggakan. Juara pertama kategori ini diraih tim guitar kuartet “Nocturnal” asal Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), sedangkan peringkat ketiga, di kategori yang sama, juga berhasil diperoleh duet “Due Poeticos”. Tambahan pencapaian tim Indonesia juga disempurnakan oleh Roby Handoyo yang turun di kelas Classical Guitar kategori Solo, dengan menyabet peringkat kedua di kategori tersebut.

Septian Hadi, kordinator hubungan eksternal & internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia di Calabria (PPI Calabria), mengaku sangat puas dengan pencapaian tim Indonesia secara keseluruhan. “Dengan kondisi bahwa seluruh anggota tim hanya terdiri atas mahasiswa, dan fasilitas serta instrumen peserta dari negara lain yang jauh lebih mumpuni, prestasi delegasi tahun ini kami dapat katakan melebihi harapan. Apresiasi atas keikutsertaan dan prestasi tim Indonesia datang dari pengunjung serta para peserta lainnya. Sebagai satu – satunya tim dari Asia Tenggara, Indonesia telah menunjukkan kepiawaian dan potensinya di kancah musik klasik mancanegara,”
Concorso Musicale Europeo tahun ini merupakan kompetisi kali kedelapan yang diselenggarakan oleh Associazione Musicale Melody bekerja sama dengan pemerintah Città di Filadelfia. Selain Indonesia dan Italia sebagai tuan rumah, delegasi dari Meksiko, Finlandia, Polandia, Rusia, Amerika Serikat, Serbia, Bosnia, Lituania, Latvia, Spanyol. Belanda, Prancis, Jerman, Swiss, Belgia, Jepang, Korea Selatan, Republik Rakyat Tiongkok, Ukraina, Belarusia, Yunani, Norwegia, Estonia, Kroasia, dan Slovakia juga turut ikut berpartisipasi dalam kejuaraan ini. (Ignatius Anjar)
sumber : uny.ac.id
The post Tim Kuartet & Duet Gitar UNY Juara Dunia Kompetisi Musik di Italia appeared first on UNY COMMUNITY.
BRI Buka Ruang Kelas Kewirausahaan di UNY
Kantor Wilayah BRI Yogyakarta membuka ruang kelas kewirausahaan bagi mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Hal itu untuk membekali para mahasiswa tentang pengetahuan dunia perbankan dan kewirausahaan. Dengan harapan setelah lulus dapat menciptakan lapangan kerja.
Pemimpin Wilayah BRI Yogya Widodo Januarso menjelaskan, ruang kelas ini berada di gedung laboratorium kewirausahaan UNY. Setiap minggunya akan dibuka ruang kelas bagi mahasiswa yang berminat. Untuk pengajaran melalui telekonfren.
“Sistem pengajarannya tidak tatap muka langsung tapi dengan telekonfren. Pengajarnya bisa dari Jakarta, Bandung dan lainnya. Jadi mahasiswa yang berminat bisa mendaftar ke kami,” kata Widodo disela-sela peresmian laboratorium kewirausahaan UNY, Selasa (17/05/2016).
Tujuan pembukaan ruang kelas tersebut sebagai bentuk kepedulian dengan dunia pendidikan. Dengan harapan para mahasiswa mempunyai jiwa kewirausahaan dan mengenal dunia perbankan sejak muda.
Rektor UNY Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA menyambut baik adanya ruang kelas kewirausahaan. Program ini diharapkan dapat menyebarkan virus kewirausahaan kepada mahasiswa.
sumber : krjogja.com
The post BRI Buka Ruang Kelas Kewirausahaan di UNY appeared first on UNY COMMUNITY.
Tim Garuda UNY Bakal Unjuk Gigi di Korsel, Doakan Ya!
Tim Mobil Listrik Garuda Universitas Negeri Yogyakarta Atau Garuda UNY Team (GUT) bakal unjuk gigi di kompetisi International Student Car Competition 2016 yang berlangsung 27-28 Mei mendatang di Korea Selatan.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik UNY Dr. Giri Wiyono pun mohon doa dan dukungan, khususnya masyarakat Indonesia sebelum GUT mengikuti kompetisi tersebut.
“Mohon doakan GUT agar bisa menampilkan yang terbaik dalam kompetisi sehingga bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Indonesia,” katanya saat mendampingi GUT melakukan kunjungan ke Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan (24/5).
Derry Aplianta, Third Secretary Indonesian Embassy di Seoul menyatakan kegagumannya pada kegigihan tim Garuda UNY.
Pihak KBRI juga membukakan jalan untuk dapat menjalin komunikasi dengan pelajar indonesia yang ada di korea, yaitu Perpika (Persatuan Pelajar Indonesia di Korea) dan memberikan kesempatan kepada GUT untuk menampilkan video profil GUT di KBRI.
“Pihak KBRI Seoul juga membuka kerjasama dengan UNY dalam hal promosi dan memberikan peluang beasiswa bagi mahasiswa UNY yang ingin melanjutkan studi di Korea,” tambah Derry.
Tahun lalu, GUT telah meraih juara umum pada kompetisi serupa. KBRI pun berharap tahun ini GUT kembali meraih juara.
sumber : otomotifnet.com
The post Tim Garuda UNY Bakal Unjuk Gigi di Korsel, Doakan Ya! appeared first on UNY COMMUNITY.
UNY Juara Liga Pendidikan Indonesia (LPI) DIY 2016
Tim sepak bola UNY menjadi yang terbaik pada Liga Pendidikan Indonesia (LPI) DIY 2016, setelah mengalahkan tim UMY dengan skor 4-0, di Stadion Atletik dan Sepak bola UNY, Kamis (26/5/2016).

Empat gol UNY itu masing-masing dicetak oleh M.Ihsan Noor di menit ke-21, Egi Muhammad di menit ke-29, serta brace Yogi Tri di menit ke-36 dan 50.
Capaian juara ini adalah kali kedua yang didapatkan oleh UNY. Tahun sebelumnya UNY berhasil menjadi juara di ajang yang sama.
Pertemuan kedua kesebelasan sendiri berjalan panas. Terlebih saat UNY unggul tiga gol, tim UMY mulai memeragakan permainan keras menjurus kasar. Akibatnya, dua pemain UMY, Aljundi dan Aris harus keluar lapangan secara beruntun lantaran diganjar kartu merah oleh wasit.
Tak kalah sengitnya, di laga hiburan perebutan juara III dan IV yang mempertemukan tim dari Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Ahmad Dahlan harus berakhir hingga drama adu penalti dengan skor 3-2 setelah dalam waktu normal laga berakhir dengan skor kacamata.

Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY Edy Wahyudi mengungkapkan bahwa kualitas materi pemain peserta terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Bahkan peningkatan itu diakuinya tak hanya terjadi di tingkat universitas saja, melainkan juga tim-tim dari tingkat sekolah SMP dan SMA.
“Inilah yang kami tunggu dan lihat dari ajang pembinaan seprti LPI ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, di tingkat SMP dan SMA tahun ini, ada 5 tim terbaik dari lima kabupaten dan kota mengikuti LPI DIJ 2016. Sementara untuk tingkat perguruan tinggi diikuti 13 tim. Di tingkat SMP, keluar sebagai juara SMP N 13 Jogja, sedangkan di tingkat SMA yakni SMA 1 N Sewon Bantul.
sumber : solopos.com
The post UNY Juara Liga Pendidikan Indonesia (LPI) DIY 2016 appeared first on UNY COMMUNITY.
Mahasiswa dengan IP Tertinggi dan Usia Termuda
Wisuda lulusan S3, S2, S1, dan D3 Universitas Negeri Yogyakarta periode Mei telah dilaksanakan pada Sabtu 28 Mei 2016 di GOR UNY.
Pada wisuda kali ini Tri Hanani dari prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,91. Alumni SMKN 1 Pengasih tersebut selalu meraih posisi lima besar sejak duduk di bangku SD hingga SMK. Apa rahasianya? “Sewaktu di kelas, jangan duduk dekat teman yang suka mengobrol, jangan main hape, dan jangan duduk di belakang,” ujar penyuka warna coklat ini. Dilahirkan di Sedayu, Bantul, pada 5 Juni 1994, Nani bukanlah berasal dari keluarga yang mampu. “Bapak bekerja sebagai buruh bangunan, dan baru dua tahunan ini mencoba berwirausaha beternak ayam pedaging.
Sementara Ibu berdagang di pasar dengan menjualkan sayuran dari para tetangga. Saya juga sempat bekerja menjadi penjaga toko di sebuah toko tekstil di Malioboro saat liburan semester pendek,” ujar putri ketiga dari enam bersaudara pasangan Arjo Suwiryo dan Ngadiyah ini. Nani juga meraih beasiswa Bidikmisi selama kuliah di UNY.
Selain sisi akademik, Nani juga tak lupa mengisi waktu luangnya dengan berorganisasi. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen (Kadep) Forum Mahasiswa Ilmiah (FORMASI) di Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas Komunitas Riset dan Penalaran (UKMF KRISTAL).
Sedangkan Siti Nur Hasanah dari prodi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan lulusan termuda dalam wisuda UNY periode ini. Gadis yang lahir di Kediri, 20 Januari 1996 tersebut berhasil menjadi lulusan termuda wisuda UNY karena berhasil meraih gelar sarjana dalam usia 20 tahun 4 bulan. Alumni SMAN 1 Grogol Kediri tersebut mengisahkan bahwa pada saat usianya 5,5 tahun sudah masuk sekolah dasar. “Saya masuk TK umur 3 tahun” kata Rahma “Karena saat itu ingin sekolah melihat tetangga sebaya sudah masuk TK”.
Putri bungsu pasangan Jamari dan Purwati yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut selalu meraih peringkat 1 saat SD dan SMP. Warga Desa Kamal, Banyakan, Kediri tersebut mengaku selalu mengambil mata kuliah secara paket selama menempuh studi di UNY. Namun sejak semester 3 selalu mengambil 24 sks karena selalu mendapat indeks prestasi diatas 3,5. Prestasinya itu juga mengantarkan Siti meraih beasiswa bidikmisi. Dalam bidang akademik Siti aktif dalam Himpunan Mahasiswa IPA dan Forum Mahasiswa Bidikmisi UNY (Fomuny). (dedy/fadly)
sumber : uny.ac.id
The post Mahasiswa dengan IP Tertinggi dan Usia Termuda appeared first on UNY COMMUNITY.